Dodi Robert Simangunsong Minta Dinas Kesehatan Kota Medan Pasang Layar Monitor di Rumah Sakit

0
226

Medan – Komisi 2 DPRD Medan, merasa perlu untuk mempertanyakan tentang pelayanan publik rumah sakit  terhadap masyarakat pengguna jasa pelayanannya, dimana warga banyak mengeluhkan jika berobat rawat inap di rumah sakit selalu diberitahu akan ketersediaan kamar tidak ada, atau penuh.

“Sudah banyak masyarakat mengeluh kepada saya akan pelayanan publik rumah sakit Kota Medan yang ternyata buruk, tentang ketersediaan kamar bagi warga yang berobat rawat inap justru selalu dikatakan penuh,” ungkap Dodi Robert Simangungsong, SH, Jumat (16/6/2023).

Politisi dan juga Bendahara DPW Partai Demokrat Sumut ini, yang duduk di Komisi 2 DPRD Medan, menilai sangat penting diadakannya fasilitas layar monitor televisi di rumah sakit, karena banyaknya pengaduan warga, yang jika berobat ke rumah sakit dan rawat inap selalu dikatakan oleh pihak rumah sakit bahwa ruangan atau kamar inap sudah penuh semua.

“Maka untuk itu kita meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan agar menyediakan fasilitas layar monitor sejenis televisi untuk umum di rumah sakit, agar warga yang ingin berobat mengetahui apakah masih tersedia ruangan, jika akhirnya nanti akan dirawat inap,” pungkas ayah tiga anak ini.

Layar monitor sejenis televisi  itu nantinya akan memberitahukan tentang transparansi jumlah ketersediaan kamar rawat inap, dengan menerangkan, sudah seberapa banyak kamar yang terisi atau yang masih kosong.

“Nah, disini kita mengingatkan kepada semua rumah sakit yang ada di Kota Medan, janganlah ruangan rawat inap itu, selalu dikatakan penuh, padahal masih ada, nanti kita akan melihat perkembangannya kedepan, apakah masih memberikan pelayanan buruk terhadap pasien, apalagi pasien yang berobat menggunakan BPJS pemerintah atau terlihat kurang mampu,” ujar lelaki berdarah Batak, yang lahir di Tanjung Balai, kini maju kembali bacaleg untuk DPRD Sumut, Dapil Sumut I, wilayah Belawan sampai Amplas.

Disamping permasalahan ketersediaan ruangan di rumah sakit, Dodi Robert juga meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan agar memberi penjelasan tentang perkembangan Stunting, Gizi Buruk, Covid 19 dan Pelayanan Publik, agar masyarakat Kota Medan sama-sama mengetahui sudah sejauh mana perkembangan akan hal itu, menaik kah atau menurun stunting tersebut, begitu juga dengan Gizi Buruk dan Covid 19, serta pelayanan publik, apakah baik atau kah buruk.

“Kita ingin mengetahui sejauh mana perkembangannya. Apakah gelombang statistik stunting menurun atau menaik, begitu juga dengan gizi buruk, maupun covid 19, dan apakah sudah benar-benar pulih, sehingga tidak ada lagi yang harus ditakuti tentang penyakit tersebut, serta sudah sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat Kota Medan akan pelayanan publik di rumah sakit, apa masih ada keterbatasan kamar selama ini sehingga banyak warganya yang mengeluh  ketersediaan kamar yang tidak ada, atau selalu penuh,” ujar suami boru Panjaitan ini, mengakhiri. (mir)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini